Rasanya lelah. Terus berjuang tanpa ada timbal balik. Rasanya putus asa. Terus tersenyum tapi aku bukan alasanmu tersenyum. Tapi aku bisa apa? Arsenio Abrisam. Dia cowok paling sempurna di mataku. Kami emang udah pacaran sejak kelas X di SMA Nusa Cendekia. Tapi, sikap baiknya selama ini kayak udah SOP, datar. Seolah-olah dia cuma menjalankan kewajiban sebagai pacar. Aku bingung. Apa cuma …