Text
Goresan Cinta sang Kupu-Kupu
Sebuah buku indah, yang mampu memberi spirit dalam berkarya dan memaknai hidup yang penuh warna, tanpa mengenal arti keterbatasan.
- Helvy Tiana Rosa, sastrawan, dosen Fakultas Bahasa dan Seni UNJ
Membaca buku ini saya jadi "merinding". Seolah disadarkan akan adanya kekuatan entah apa namanya, yang membuat saya merenungkan kembali perjalanan hidup yang telah saya alami. Menyeret kesadaran untuk kembali merenungkan betapa banyak karunia Tuhan yang "tercecer" dan terkadang lupa untuk disyukuri. Nuansa kebersamaan, cinta, dan saling mendukung dan berbagi antara sahabat dan saudara Odapus, terasa begitu mengharukan, kental bermakna dan memberi inspirasi....
- Andri Priyatna, penulis buku Be a Smart Teenager, Backpack for a New Parent, Lets End Bullying!, dan Not a Little Monster!
Menyentuh sekali! Mereka adalah orang-orang luar biasa, yang tetap optimis di tengah belenggu rasa sakit. Kepasrahan dan keikhlasan menjadikan segalanya terasa lebih ringan dan indah.
- Beby Haryanti Dewi, penulis buku Diary Dodol Seorang Istri dan Mayoret Jutek
Banyak orang menganggap penderita Lupus adalah orang yang harus dihindari. Padahal tidak ada yang tahu bagaimana perjuangan para penderita melawan 'serigala dalam dirinya sendiri. Mereka masih punya harapan, masih punya impian, dan tangan-tangan untuk saling berbagi. Semoga lewat buku ini meretas jiwa jiwa baru untuk memperlihatkan masih ada matahari esok hari.
- Sefryana Khairil, penulis novel Always Love You dan Dongeng Semusim
Kala badai dan angin menerjang tubuhku, saat aku mengarungi selat di tengah Indonesia, atau saat kakiku mendaki bukit yang jauh dari permukiman yang ramai, aku hanya berharap pada Sang Khalik, "Ya Robbi, berikan aku kekuatan sebagaimana Engkau memberikan kekuatan pada sahabat-sahabat Odapus."
- Dewi Nastiti, admin Facebook dan volunteer Syamsı Dhuha Foundation
Tidak tersedia versi lain