Text
Manifesto Fiqih Baru 1: Memahami Diskursus Al-Qur'an
Dalam tradisi Islam, fiqih menjadi salah satu disiplin ilmu yang menyentuh berbagai aspek kehidupan baik yang berdimensi spiritual maupun sosial. Tetapi, sejauh mana fiqih dapat beradaptasi dan merespons perkembangan-perkembangan sosial kontemporer? Di sinilah, Jamal al-Banna menggagas model fiqih modern yang bisa memberi inspirasi dalam pembaruan sosial sesuai dengan paradigma kebangkitan umat.
Al-Banna menginginkan fiqih yang lebih populis, humanis, inklusif, tidak diskriminatif dan konservatif. Suatu paradigma fiqih yang tidak hanya membahas masalah ibadah atau hanya mengedepankan hudud misalnya tentang qisas, rajam, dan potong tangan, tetapi lebih baik menawarkan solusi atas persoalan-persoalan modern yang dihadapi umat. Lebih dari itu, al-Banna menginginkan agar fiqih baru dapat memberi ruang gerak yang lebih leluasa kepada perempuan dalam ranah publik, bukan seperti fiqih konservatif yang mengekang kaum perempuan dalam ruang domestik.
Di dalam buku ini, al-Banna menyuguhkan pemahaman tentang kebebasan otentik, kesejarahan fiqih, perbedaan antara akidah, syariat, dan fiqih serta pembahasan tentang diskursus Al-Qur'an.
Menelaah gagasan dan pemikiran-pemikiran progresif Jamal al-Banna yang dituangkan dalam buku ini, akan membangunkan kesadaran kita untuk merekonstruksi landasan pemahaman tentang fiqih melalui suatu pendekatan Al-Qur'an, al-Sunnah, dan ijtihad.
Tidak tersedia versi lain