Pesan Terakhir Ibu: Cinta yang Tak Pernah Berakhir | Pustaka Mentari Ilmu SMA Negeri 31 Jakarta

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

Image of Pesan Terakhir Ibu: Cinta yang Tak Pernah Berakhir

Text

Pesan Terakhir Ibu: Cinta yang Tak Pernah Berakhir

Nidhom Khoeron - Nama Orang; M. Roichan Firdaus - Nama Orang; Diyantomo - Nama Orang; Candea Analinta - Nama Orang; Cahyadi H.P. - Nama Orang;

Cintailah kami seperti kami mencintaimu. Jagalah kami seperti kami menjagamu. Bersabarlah ketika menghadapi kami seperti kami bersabar manakala menghadapimu. Kami bertahan hidup karenamu dan kamu tidak butuh waktu lama berbakti keepada kami. Setidaknya hingga kami mati. Satu pinta kami atas kamu, anak-anakku, berilah kami jalan untuk pulang. Karena hanya Surgalah tujuan kami di akhir perjuangan panjang ini.

Jika kalian belum bisa membahagiakan Ibu, setidaknya jangan pernah menyakitinya. Luka yang diberikan seorang anak kepada orang tua akan selamanya membekas dalam benaknya. Sekalipun mulut Ibu memberikan maaf, tetapi percayalah, perih itu tidak akan begitu saja lenyap.

Duhai anak-anakku, seandainya kalian mencintaiku sebagai Ibu, maka luangkan sedikit waktu untuk mendengar pesan-pesan dariku ini. Jangan sampai menyesal setelah Ibu benar-benar pergi dan kalian belum sempat mengetahui pesan nasihat dariku.